Kritik Esai sebuah Cerpen "Di Jalan Jabal Al-Kaabah" karya M. Shoim Anwar

 Apa kabar nih? Lancar puasanya? Tema hari ini kita akan mengulas sedikit kisah tentang perjalanan seorang kepala desa Tuan Amali dan Nyonya Tilah beribadah di tanah suci. Pada cerpen tersebut menggambarkan hal yang terjadi di sekitaran Makkah, bahwa disana juga ada seorang pengemis yang sebelumnya beranggapan tidak mungkin ada di tanah suci.


Namun, dalam cerpen tersebut terdapat kejadian sekelompok pengemis anak kecil yang tetap bertahan hidup karena Pak Tilah memiliki rasa ibah, mama memberikan sedikit uang kepada anak tersebut. Beberapa saat kemudian anak mengemis tersebut ternyata diperalat oleh perempuan bercadar hitam dengan membohongi bahwa sebenarnya mereka normal tidak cacat. 


Ada beberapa makna yang sering terjadi di dunia ini yakni, manusia berhak bertahan hidup asalkan dengan pekerjaan yang halal, percayalah bahwa rezeki, jodoh dan maut Allah sudah menuliskan, yang terakhir jangan pernah khawatir segala sesuatu yang terjadi akan tetap terjadi jika memang sudah di gariskan oleh Allah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi karya Widji Thukul

Makna ketidakadilan CERPEN "Sulastri dan Empat lelaki" karya M. Shoim Anwar

Mengupas Tentang Video Lagu "Mama Papa Larang" Karya Judika