Kritik dalam Bentuk Cerita Pendek “Sisik Naga di Jari Manis Gus Usap” karya M. Shoim Anwar

Pesan yang disampaikan oleh penulis melalui sebuah cerita pendek dengan judul Sisik Naga di Jari Manis Gus Usap. Sebuah cerita pendek yang dikemas dengan estetika tetapi, membuat pembaca lebih keras untuk memahami maksud dari pengarang dalam isi cerita pendek. Baiklah, marilah menguraikan sebuah cerpen dengan singkat yaaa. 

Cerpen tersebut menceritakan tentang orang yang sedang melakukan permainan kartu remi. Di dalam permainan tersebut Gus Usup yang sering menang, namun ketika menang hasil dalam permainan tersebut tidak dibawah pulang bahkan dibagikan kepada mereka yang ikut dalam permainan tersebut. Sampai suatu ketika Guk Mat pun menang dalam pertandingan kartu remi dan sampai dirumah tanpa sadar didalam jaket Gus Usup yang dititipkan padanya ada akik sisik naga. Timbulah rasa untuk memilikinya.

Dari cerita pendek ini menunjukkan adanya beberapa simbol yang sangat menonjol yaitu:

v Kartu Remi, permainan yang sering kita jumpai dalam kalangan masyarakat. Tanpa kita sadari bahwa permainan tersebut bukan hanya kita bermain teknik perhitungan saja, tetapi terdapat keberuntungan dalam setiap permainan tersebut. Simbol ini memiliki keterkaitan dalam kehidupan saat ini, masyarakat lebih mengedepankan keberuntungan atau aji mumpung.

v Gus Usup, simbol pemimpin yang begitu ideal, Gus Usup yang begitu dihormati tetapi tidak meminta hormat. Tidak hanya itu saja, beliau tidak memili teman bergaul, terkadang serius tapi dicempur dengan lelucon atau candaan dan memiliki keagamaan yang kental.

Dari sedikit paparan di atas, ada salah satu hal yang membuat pembaca sedikit kecewa dengan alur yang memutar dan pemilihan kata dengan menggunakan bahasa jawa tanpa adanya arti dalam kata tersebut. Sedangkan keunggulan cerpen karya Shoim Anwar ini membuat pembaca penasaran apa kelanjutan dari kisah Gus Usup dan Guk Mat yang dalam akhir cerita penuh tanda tanya. Satu lagi nih yang menurut saya lebih penting bahwa semua manusia memiliki kekurangan dan kelebihan dengan porsi masing-masing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi karya Widji Thukul

Makna ketidakadilan CERPEN "Sulastri dan Empat lelaki" karya M. Shoim Anwar

Mengupas Tentang Video Lagu "Mama Papa Larang" Karya Judika